Potensi Ekonomi Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat
Dharmasraya merupakan salah satu
kabupaten baru yang dibentuk karena adanya UU no. 38 tahun 2003. Kabupaten ini
merupakan hasil pemekaran dari kabupaten Sawahlunto/Sijunjung yang berada pada Provinsi
Sumatera Barat, Indonesia dan telah diresmikan pada tanggal 7 Januari 2004. Pada
tahun 2010 tercatat sebanyak 191.422 jiwa jumlah penduduk Kabupaten Dharmasraya
dalam sensus tahun tersebut. Sedangkan jumlah angkatan kerja 80.911 orang
dengan jumlah pengangguran 5.360 orang.
Menurut aspek geografi, Kabupaten
Dharmasraya berada di ujung tenggara Provinsi Sumatera Barat, dan memiliki topografi daerah
bervariasi antara berbukit, bergelombang, dan datar dengan variasi ketinggian
dari 100 m - 1.500 m di atas permukaan laut. Hal itu menyebabkan kabupaten ini
memiliki berbagai potensi daerah, salah satunya adalah sebagai penghasil kelapa
sawit, selain itu juga sebagai produsen dari berbagai jenis tanaman keras
seperti kulit manis, karet, kelapa, gambir, kopi, cokelat, cengkih, dan pinang.
Tak hanya itu, di Dharmasraya juga terdapat potensi tambang yang hingga detik
ini belum tergarap, yakni batu bara, batu kapur, pasir kuarsa, emas,
lempung kuarsit, dan sebagainya. Kabupaten ini masih baru dan masih dalam tahap
mengembangkan diri dengan membuka peluang investasi seluas-luasnya. Ditunjang
dengan posisi strategisnya di Sumatera yang dapat membuat Dharmasraya cepat
menjadi kawasan yang maju dan tumbuh sebagai wilayah perdagangan dan jasa.
Kabupaten yang terbilang masih
muda ini pun ternyata juga masih memiliki potensi ekonomi lain yaitu dalam hal
pariwisata, banyak tempat tempat yang memiliki keindahan alam dan juga memiliki
tempat yang menyimpan banyak peninggalan dan cerita, seperti berbagai candi,
sungai, serta air terjun, namun belum saja mendapat perhatian khusus dari
pemerintah daerahnya. Bayangkan apabila potensi ekonomi
tersebut diulik kembali dengan
berbagai sentuhan baru dan unik dari berbagai investor dan juga pemerintah. Pasti
akan memberikan nilai tambah pada tempat tempat tersebut hingga dapat menjadi tempat
wisata yang dapat menarik perhatian dari berbagai kalangan turis. Bila kabupaten
Dharmasraya dapat memaksimalkan aset – asetnya, sudah pasti pendapatan daerah
bisa meningkat pula.
Menurut saya masih banyak
kekayaan dalam Kabupaten Dharmasraya yang bisa menjadi lahan baru untuk memberikan
pendapatan yang berprospek cemerlang bagi Dharmasraya, dan tak menutup
kemungkinan bagi Dharmasraya untuk meraih peningkatan pertumbuhan ekonomi yang
lebih signifikan dari tahun tahun sebelumnya, yang juga sudah cukup baik. Apabila
investor dan pemerintah dapat melihat potensi ekonomi daerah ini dengan cermat, maka
hal tersebut akan menjadi keuntungan bagi kedua belah pihak. Yang saya maksud
disini tak hanya dalam pengolahan kembali tempat wisata, tetapi juga berbagai
fasilitas dan sarana yang tersedia. Melihat kabupaten ini masih baru, namun
dengan jumlah angkatan kerja yang juga terbilang bagus, seharusnya akan lebih
baik jika didirikan lebih banyak lapangan kerja baru, yang bisa didapat dari
pendirian berbagai tempat hiburan seperti pusat perbelanjaan atau tempat
hiburan yang masih jarang ditemui. Ya, menurut saya Kabupaten ini memiliki
prospek yang sangat bagus kedepannya, karena berbagai potensi ekonomi daerahnya yang
sangat banyak, seperti kelapa sawit, tempat wisata, dan juga daya guna lahan
yang dapat menjadi tempat lapangan kerja, serta peningkatan pembangunan
fasilitas untuk daerahnya. Namun tak hanya membutuhkan perhatian khusus dari
pemerintah, masyarakat pun juga bisa mulai untuk menanamkan investasinya pada
kabupaten ini.
Comments
Post a Comment